Konsistensi rasa adalah syarat mutlak pada minuman ready to drink (RTD) herbal. Kerangkanya dimulai dari metodologi sensori umum (ISO 6658) sebagai “peta jalan”, lalu diturunkan ke rancangan ruang uji (ISO 8589), seleksi & pelatihan panelis (ISO 8586), penetapan profil sensori (ISO 13299), uji diskriminasi semisal triangle test (ISO 4120), dan validasi preferensi konsumen (ISO 11136). ISO+3ISO+3ISO+3, blog.ansi.org, Iteh Standards
Produksi Herbal Madu Halal Bersertifikat BPOM: Solusi Andal untuk Brand Anda Sedang mencari jasa maklon madu herbal halal yang terdaftar BPOM? PT Arbain Jaya Investama menghadirkan solusi terbaik untuk bisnis Anda dengan layanan pembuatan kapsul
Ruang sensori ideal meminimalkan bias: bilik terpisah, pencahayaan netral, ventilasi baik, area persiapan terpisah, dan alur sampel yang terkendali sesuai ISO 8589. Ini memastikan evaluasi berjalan terstandar untuk makanan/minuman termasuk RTD. ISO, Iteh Standards
Kode sampel 3-digit, urutan penyajian counterbalanced (mis. Latin square), suhu saji terkontrol. Pedoman umum ada di ISO 6658.
Panel internal dibangun dari orang yang peka & konsisten. ISO 8586 mengatur kriteria seleksi (tes diskriminasi dasar), pelatihan deskriptor, hingga pemantauan performa panelis dari waktu ke waktu. Versi terbarunya menegaskan peran trained dan expert assessors untuk uji yang lebih kompleks.
Triangle test (ISO 4120): untuk memastikan dua prototipe/dua batch berbeda secara sensori atau tidak; standar menjelaskan prosedur, jumlah panelis, dan analisis statistik dasar.
Profil sensori (ISO 13299): menetapkan deskriptor (aroma herbal, asam, manis, body, aftertaste), skala intensitas, repetisi, dan analisis (ANOVA/PCA) untuk memetakan profil rasa target RTD. webstore.ansi.org
Hedonic/consumer test (ISO 11136): opsional setelah panel internal—mengukur kesukaan & preferensi konsumen sasaran pada varian final.
Untuk RTD herbal, stabilitas rasa, warna, kejernihan, sedimen dievaluasi pada kondisi simpan berbeda. Pedoman umum di ISO 6658 dapat dipadukan dengan prosedur mutu fasilitas (CPPOB/HACCP) agar hasil uji bisa diaudit. peraturan.bpk.go.id
Industri pangan Indonesia mewajibkan praktik produksi yang baik (CPPOB) dan pencatatan mutu; dokumen batch record/COA memudahkan audit dan korelasi hasil panel terhadap produksi. Rujukan CPPOB tersedia pada kanal regulasi BPOM. standarpangan.pom.go.id
| Tahap | Tujuan | Standar Rujukan |
|---|---|---|
| Desain ruang uji | Minimalkan bias & gangguan | ISO 8589 (test room design) |
| Seleksi & pelatihan panel | Panelis peka & konsisten | ISO 8586 (assessor training) |
| Metode umum | Kerangka/terminologi & statistik dasar | ISO 6658 (general methodology) |
| Diskriminasi | Beda/tidaknya dua sampel | ISO 4120 (triangle test) |
| Deskriptif | Peta “profil rasa” lengkap | ISO 13299 (sensory profile) |
| Hedonik (opsional) | Ukur kesukaan konsumen | ISO 11136 (consumer tests) |
Tetapkan deskriptor RTD herbal (aroma herbal, asam, manis, body, aftertaste).
Rekrut & latih 8–12 panelis internal; cek sensitivitas & konsistensi.
Siapkan ruang uji: bilik, pencahayaan, SOP penyajian & randomisasi.
Jalankan triangle test untuk membedakan prototipe A vs B.
Bangun profil sensori prototipe terpilih; lakukan 2–3 repetisi.
Kompilasi hasil + ringkasan statistik sebagai baseline QC.
Banyak pabrik berkapasitas audit telah menyiapkan ruang sensori sesuai ISO, alur panelis, serta dokumentasi mutu—membantu brand menjaga konsistensi rasa lintas batch RTD herbal sambil tetap mematuhi CPPOB. JDIH Badan POM RI
Tag :
Panduan Lengkap Uji Organoleptik Panel Internal Untuk Menentukan Profil Rasa Konsisten Pada Rtd Herbal Siap Minum