• Pasar RTD (ready to drink) teh & kopi Indonesia diproyeksikan naik dari US$1,79 miliar (2024) ke US$3,55 miliar (2033) (CAGR ~7,9%). Pendorongnya antara lain pemasangan mesin vending RTD dan variasi rasa baru.

• Regulasi kian ketat: klaim di label/iklan dan Informasi Nilai Gizi ada aturannya; kewajiban Sertifikasi Halal diberlakukan bertahap (fase pertama berakhir 17 Okt 2024; untuk UMK ada tenggat hingga 17 Okt 2026).

• Maklon (contract manufacturing) jadi jalan pintas yang sah: brand bisa fokus ke riset rasa, label, dan distribusi, sementara pabrik menangani produksi & kepatuhan. mediaindonesia.com

Apa yang mendorong lonjakan RTD herbal?

1. Kenyamanan & on-the-go. Format siap minum memudahkan konsumsi harian (kampus, kantor, perjalanan).

2. Vending & lokasi “dekat konsumen”. Laporan pasar menyebut vending RTD ikut mengerek permintaan karena ketersediaan di koridor transportasi & gedung publik. researchandmarkets.com

3. Varian rasa & low/zero sugar. Inovasi rasa (mis. rosella–lemon, kunyit asam modern) dan opsi rendah gula sejalan preferensi sehat.

Catatan pasar F&B 2025 juga menyoroti konsumen makin pilih-pilih nilai tambah (praktis, sehat, terjangkau), sehingga RTD berlabel jelas dan rasa “approachable” cenderung unggul. suryacipta.com

Kenapa Banyak UMKM Beralih ke Skema Maklon?

Intinya: time to market lebih cepat, tidak perlu biaya pabrik .

• Tanpa bangun pabrik. Produksi dioperatori pihak ketiga sesuai spesifikasi merek.

• Efisiensi modal. UMKM bisa mulai dengan MOQ kecil (uji pasar), lalu scale up jika penjualan terbukti. 

• Pendampingan regulasi. Banyak penyedia maklon membantu izin edar BPOM & Sertifikasi Halal, sehingga brand siap masuk kanal yang menuntut legalitas. 

Regulasi yang Wajib Dipahami

• Klaim di label/iklan: dikendalikan oleh PerBPOM No. 1/2022 → hindari klaim berlebihan; gunakan bahasa fungsional yang aman.

• Informasi Nilai Gizi (ING): struktur & cara tulis diatur PerBPOM No. 26/2021 (jika Anda menampilkannya). 

• Sertifikasi Halal (BPJPH): fase pertama berakhir 17 Okt 2024; untuk UMK, penahapan kewajiban berlaku sampai 17 Okt 2026. Siapkan bahan & dokumen lebih awal agar label halal bisa dipasang setelah sertifikat terbit. 

Perkembangan label gula/garam/lemak juga sedang bergulir; regulator memberi masa transisi hingga akhir 2027 untuk penerapan penuh skema penandaan baru. Tetap pantau karena ini akan memengaruhi komunikasi “low sugar”. 

Jalur Cepat 90 Hari untuk UMKM 

0–30 hari: Riset & Sampel

• Tentukan manfaat & rasa (mis. segar asam ringan; opsi stevia/madu).

• Sampling 2–3 iterasi sampai profil rasa “klik”.

31–60 hari: Label & Dokumen

• Draft label (nama varian, volume, komposisi, porsi saji, cara saji).

• Samakan bahasa klaim dengan PerBPOM 1/2022; siapkan ING bila dicantumkan. 

• Start proses halal (cek bahan & pemasok).

61–90 hari: Produksi Awal & Uji Dasar

• Produksi batch kecil; jalankan QC/QA (pH, mikroba, organoleptik) & uji stabilitas singkat.

• Siapkan batch record & COA untuk calon distributor/retail.

Bagaimana Mengukur Layak Scale?

• Trial → repeat 14 hari di kanal kampus/kantor/vending.

• Sell-through (percepatan habis stok) di 2–3 titik uji.

• Umpan balik rasa & kemasan (galeri foto, label terbaca di thumbnail).

Jika parameter awal memuaskan, naikkan volume & tambah titik jual; jika belum, iterasi rasa/label sebelum scale.

Dampak strategis bagi UMKM

• Cepat hadir di pasar → belajar dari data nyata, bukan asumsi.

• Regulasi aman → ujaran di label & iklan terjaga; dokumen halal siap saat audit.

• Fokus ke brand & distribusi → pabrik mengurus produksi; UMKM mengurus cerita merek & penjualan. 

Catatan Editorial 

RTD herbal tumbuh karena praktis + rasa ringan + visual menarik. Namun, keberhasilan jangka panjang tetap bergantung pada kepatuhan regulasi, konsistensi mutu, dan kemampuan membaca pasar. Skema maklon memberi “jalan tengah” yang realistis bagi UMKM: masuk sekarang, belajar cepat, scale dengan data.

6288983868576

Tag :